Thursday, August 13, 2015

Aku dan Ombak

Sepetang bermain di gigi ombak
Meluangkan masa bersama anak
Melihat segala alun dan riak
Berbagai persoalan bermain di benak

Seolah kudengar ombak berbicara
Setiap alunan sepertinya berkata
Ada sapaan dan ada berbagai cerita
Mungkinkah faham hadir di jiwa

Kudengar seperti ombak berkata
Tentang cerita di bawa bersama
Alam menjadi semakin tinggi suhunya
Dan mentari seolah tiada perantara

Kudengar seperti ombak mendesah
Pada jasad-jasad yang tak pernah endah
Hadir berlibur dan tinggalkan sampah
Berlalu pergi tanpa rasa bersalah

Kudengar seperti ombak merintih
Tentang pantai yang dulunya putih
Tentang air yang dulunya bersih
Yang tinggal kini hanyalah buih-buih

Kudengar seperti ombak menghentak
Mungkin marah pada sekalian khalayak
Punya nafsu penuhi segala kehendak
Dan ditinggalkan segala sisa dan mendak

Kudengar seperti ombak menangis
Pada pohonan yang semakin habis
Segala telukan yang makin terhakis
Dan juga awanan yang makin menipis

Kudengar seperti ombak mengeluh
Pada pantai yang makin tak kukuh
Dek kerna tindak tanduk yang angkuh
Segala lekukan telah habis direngkuh

Ombak terus bermain di kaki
Seolah merayu cakna dan peduli
Seakan pinta untukku mengerti
Dan seolah memohon untukku berjanji

Ah.... ku sangka alunan ombak berdikir
Rupanya benakku yang tak henti berfikir.........

Pantai Batu Buruk, Kuala Terengganu 21 Mac 2015

No comments:

Post a Comment