Duhai Warga-Warga Angguk

Duhai warga-warga angguk
Tegakah kalian di depan mereka kalian menunduk?
Relakah kalian sering mengikut telunjuk ?
Sabarkah kalian andai sering diinjak tengkuk?
Dan tahankah kalian pada segala rotan dan cambuk?

Duhai warga-warga angguk
Dongaklah sedikit untukmu tengok dan lihat
Renunglah dan kajilah segala isu dan maslahat
Bukan sekadar cukup impi dan juga sekadar niat
Kerna ternyata kalian dari asal yang sangat hebat

Duhai warga-warga angguk
Yang menyiksamu bukan kerna mereka bijak
Mereka cuma tahu menilai semua kehendak
Dan mereka cepat dan terlebih dulu bertindak
Kalian ikut mereka tanpa berani untuk berkata tidak

Duhai warga-warga angguk
Tiba masanya untuk kalian semua bangun
Tinggalkan semua impi, ini bukan masa ngelamun
Ada tugas yang perlu diatur, ada baris perlu disusun
Dan semua perlu bergerak , bukan hanya duduk terpegun

Duhai warga-warga angguk
Tiba masanya segala kata perlu diteliti
Tiba masanya segala fakta perlu diperhalusi
Supaya kalian semua tidak mungkin kan ditipu lagi
Kalian hanya dapat kuah, setelah mereka ratah segala isi

Dan kalian juga warga-warga angguk
Tahap kalian sama cuma berlainan kutub
Tiada apa yang perlu kalian rasa takjub
Mereka-mereka ini sekadar manusia ujub
Kenapa kalian menjadi tersangat taksub?

Duhai warga-warga angguk
Kalian harus sentiasa peduli dan cakna
Kalian harus guna segala deria yang ada
Kalian harus sedar, yakin dan percaya
Bahawa ketidakpedulian telah membunuh rasa merdeka

Jalan Teluk Sisek, 24 Mei 2015